Skala Waktu Geologi (Geological Time Scale) - Geologi Sejarah

Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi (terutama ahli stratigrafi dan geologi sejarah) untuk menentukan waktu relatif dari suatu lapisan batuan dan setiap skala waktu tertentu memiliki ciri khasnya masing-masing. Skala waktu ini menunjukan urutan strata dari lapisan batuan sedimen di Bumi. Skala waktu yang paling luas adalah eon (kurun). Eon dibagi menjadi beberapa era (masa). Setiap era dibagi lagi menjadi beberapa period (zaman). Nah, skala waktu yang paling singkat atau bisa dibilang paling mendetail adalah epoch (kala).

Dalam sejarah Bumi, planet ini telah mengalami beberapa kali "kiamat" atau bisa disebut kepunahan masal (mass extinction). Dari beberapa kepunahan masal ini, terdapat lima (5) kepunahan masal yang terbesar, yaitu: (1) Ordovician-Silurian, yang disebabkan oleh mencairnya snowball earth dan menyebabkan 50% famili dari trilobit punah; (2) Late-Devonian, 30% famili dari trilobit dan ikan punah; (3) Permian-Triassic, 60% famili dari seluruh makhluk laut punah (semua trilobit musnah); (4) Triassic-Jurassic, 35% famili amfibi dan reptil punah; (5) dan Createcous-Tertiary, yang menyebabkan punahnya dinosaurus.

Nah, untuk lebih detailnya kalian bisa langsung saja lihat tabel skala waktu geologi di bawah ini:

Supereon
Eon (Kurun)
Era (Masa)
Period (Zaman)
Epoch (Kala)
Keterangan
Tahun*
Precambrian
Hadean
Crycptic




Pembentukan bumi (Protobumi)
Early Heavy Bombardment
4.570
Basin




Mineral tertua - Zirkon
Molekul RNA
Kontraksi dan diferensiasi bumi
Pembentukan bulan
4.533
Nectarian




Lempeng tektonik pertama
Laut pertama

4.280
Imbrian




Late Heavy Bombardment
Batu tertua - Ascata Gneiss, Kanada
4.130
Archean
Eoarchean




Uniseluler (Bakteri dan Archaea)
4.000
Paleoarchean




Ganggang
Kraton dan perisai dunia (Canadian Shield dan Pilbara Craton)
3.600
Mesoarchean




Stromatolit dan Cyanobacteria
Humboldt Orogeny in Antartica
3.200
Neoarchean




Kerak bumi stabil
2.800
Proterozoic
Paleoproterozoic
Siderian


Sleaford Orogeny in Australia
2.500
Rhyacian


Huronian Glaciation
2.300
Orosirian


Great oxygen event
Tumbukan meteor (Vredefort and Sudbury Basin)
2.050
Statherian


Protista pertama à Acritarch
1.800
Mesoproterozoic
Calymmian


Protokontinen
1.600
Ectasian


Puncak ganggang hijau
Protokontinen meluas
Greenville Orogeny in North America
1.400
Stenian


Batuan metamorf
Nimrod Orogeny in Antartica
1.200
Neoproterozoic
Tonian


Organisme multiseluler
Fosil jejak
Dinoflagellata
Superkontinen Rodinia

1.000
Cryogenian


“Snowball Earth”
720
Ediacarian


Fosil sejati pertama
Porifera
Taconic Orogeny in North America
Peterman Orogeny in Australia
Beardmore Orogeny in Antartica
635


Phanerozoic
Paleozoic
Cambrian
/Wales


“Age of Trilobites”
(Brachiopoda, prokariotik, protista, porifera, fungi, algae)
Chordata pertama
Awal Benua Gondwana
Lachlan Orogeny in Australia
Ross Orogeny in Antartica
542
Ordovician


“Age of Marine Invertebrates” à Nautiloids
(Coral, bivalvia, nautiloid, trilobite, bryozoa, echinodermata)
Ikan tanpa rahang pertama
Fungi darat pertama
Meluapnya samudera “Snowball Earth”
Ordovician-Silurian extinction event (50% families) à Trilobites
488


Silurian


Peralihan kehidupan air ke darat
“Age of Graptolites”
Tanaman vesikular pertama à Psilopsids
Ikan berahang
Kalajengking raksasa à Eurypterid
Caledonian Orogeny in England, Ireland, Wales, Scotland, and Scandinavian
444
Devonian


“Age of Fish”
Amfibi pertama à Ichtyostegalia
Insecta pertama
Tuhua, Antler, and Variscan Orogeny in New Zealand
Late Devonian extinction event (30% families) à Trilobites and fish
416
Carboniferous
Missisipian


“Age of Echinodermata (Crinoids)”
Pohon besar pertama
Predator laut
East Gondwana Glaciation (Greenland and Russia)
359
Carboniferous
Pennsylvian


“Age of Amphibians”
Puncak Pteridophyta
Puncak kandungan oksigen
Reptil pertama
Hutan pertama
Uralian Orogeny in Europe and Asia
318
Permian/Ural


“Age of Brachipods”
Iklim gurun
Gymnosperma pertama à Gingko
Superkontinen Pangea
Pegunungan Appalachians (Amerika Timur)
Pegunungan Ural maksimal
Ouchita and Innuitian Orogeny in North America
Altaid Orogeny in Asia
Hunter-Bowen Orogeny in Australia
Permian-Triassic extinction event (60% families) à Marine, Amphibians, Insects, all Trilobites, all Fusulinids, and all Tabulates
299
Mesozoic
Triassic


“Age of Insects”
Mammalia dan buaya muncul
Archosaurus (Darat)
Ichtyosaurus dan Nothosaurus (Laut)
Pterosaurus (Udara)
Andean Orogeny in South America
Cimmerian Orogeny in Asia
Rangitata Orogeny in Zew Zealand
Triassic-Jurassic extinction event (35% families) à Archosaur, amphibians, and Reptiles
251
Jurassic


“Age of Dinosaurs”
Puncak bivalvia dan ammonite
Puncak karbondioksida (4-5x sekarang)
Aves pertama à Archaeopteryx
Nevadan Orogeny in North America
Pangea terpecah menjadi Gondwana dan Laurasia
210
Cretaceous/
Kapur


“Age of Belemnites”
Karbondioksida menurun (seperti sekarang)
Tanaman berbunga
Cretaceous-Tertiary extinction event (50% families) à Dinosaurs and marine species
151
Cenozoic
Paleogene
Paleocene
Iklim tropis
Mammalia besar (Beruang dan Hippo)
India bertabrakan dengan Asia
Himalayan Orogeny in Asia
65
Eocene
Iklim dingin
Rumput pertama
Hellenic Orogeny in Greece and Aegean Sea
55
Oligocene
Iklim hangat
Evolusi binatang (mammalia dan tanaman)
35
Neogene
Miocene
Puncak rumput
Karbondioksida menurun (0,5x sekarang)
Primata pertama (Sahelanthropus tchadensis)
Kuda dan Mastodon (Mamut)
Alps and Carphatian Orogeny in Europe
25
Pliocene
“Ice House” à Andean Saharan
Iklim sejuk dan kering
Australopithecines dan Homo habilis
5
Quaternery
Pleistocene
/Dilluvium
“Ice Age” à Karoo
Karbondioksida meningkat (seperti sekarang)
Homo sapiens
Lake Toba Supervolcano
Extinction of pleistocene megafauna à Es mencair
1,7
Holocene
/Alluvium
“Age of Humans”
0,01

Keterangan:
(*) Dalam jutaan tahun 
1. Ciri utama dan puncak kehidupan
2. Keterangan tambahan
3. Pertama ditemukan (batuan, mineral, makhluk hidup)
4. Struktur geologi fisik
5. Bencana (catastroph)

Terakhir diupdate: 26 Juli 2020

Referensi:
Katili, Joh Ario dan Marks, P. 1963. Geologi. Jakarta: Departemen Urusan Research Nasional.
Sukandarrumidi. 2005. Geologi Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
www.geosociety.org

Komentar